SLB NEGERI TEBO

Profil Sekolah

Tentang SLBN TEBO

Pada tahun 2007 didirikan SDLB Negeri Kabupaten Tebo, SDLB Negeri Tebo merupakan lembaga pendidikan formal tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, dan autisme baik yang mampu didik , maupun mampu latih. Dalam perkembangannya sejalan dengan pemekaran kabupaten di propinsi Jambi, salah satunya kabupaten Tebo adalah kabupaten pemekaran sejak tahun 1999. Maka untuk memenuhi kabupaten Tebo dalam menampung anak yang mengalami ketunaan. SDLB Negeri Tebo yang usianya relative muda dibanding dengan lembaga yang lebih dulu dan sudah meluluskan anak. Pada tanggal 07 mei 2014, No.325 tahun 2014 Bupati Tebo memutuskan tentang perubahan status sekolah dasar luar bisa (SDLB) menjadi sekolah luar biasa ( SLB ) Negeri Kabupaten Tebo yang mencakup lembaga pendidikan dari tingkat TKLB,SDLB,SMPLB dan SMALB. . Baca selengkapnya..

Visi dan Misi

VISI

Terwujudnya Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) Yang Strong berlandaskan kompetensi lulusan yang berkarakter, adaptif, dan siap menghadapi tantangan masa depan."

Penjelasan Akronim STRONG

S = Sadar diri dan potensi

T = Tangguh dan terampil

R = Religius dan responsif

O = Optimis dan percaya diri

N = Nalar kritis dan kreatif

G =Gotong royong dan peduli sesama

MISI

Menumbuhkan kesadaran diri dan potensi setiap peserta didik melalui pembinaan karakter, layanan pendidikan individual, serta pendekatan yang menghargai keunikan dan kemampuan masing-masing.
Meningkatkan ketangguhan dan keterampilan hidup dengan menyediakan pelatihan vokasional, keterampilan fungsional, serta pengalaman belajar yang bermakna dan kontekstual.
Membangun sikap religius dan responsif terhadap lingkungan sosial dan spiritual, melalui pembiasaan kegiatan keagamaan, pembinaan akhlak, dan kepedulian terhadap nilai-nilai luhur.
Menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri peserta didik dengan memberikan ruang aktualisasi diri, apresiasi atas pencapaian, serta pendampingan yang suportif dan inklusif.
Mengembangkan kemampuan bernalar kritis dan kreatif melalui pendekatan pembelajaran aktif, problem-solving, serta integrasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Menanamkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama melalui kegiatan kolaboratif, kerja kelompok, serta program penguatan karakter dan sosial emosional